Kamis, 29 September 2011

And the writing is a habit. Like the language is habit. :)

Perjalanan hidup penuh misteri. Seperti perjalanan kita ke suatu tempat. Kalau kita mau mengamati, disana ada banyak sekali misteri yang sudah di pecahkan atau menunggu kita memecahkan. Yang sudah di ekspos, atau menunggu kita untuk mengekspos. Yang sudah di teliti atau yang menunggu kita untuk menelitinya.
Ketika kita belum menuliskannya, kita bisa mencoba untuk bernostalgia. Mencoba tuk mengingat ingat apa yang waktu itu terjadi. Kita bisa seperti menggerakkan film di pikiran kita. Kita bisa mengamati film itu, apa yang kita lakukan, apa yang kita temui, apa yang kita fikirkan, apa yang kiita rasakan.
Rasanya, semuanya harus di tuliskan? Diary adalah menulis, menulis mencerminkan isi hati seseorang (lha, kalau isi hatiku sekarang apa?). tapi, apakah semua harus dituliskan diatas kertas, atau di layar komputer yang kosong?
_________________
Fiuh, terlalu rumit. Aku masih bingung tentang apa yang sekarang sedang aku fikirkan. Aku ingin menulis tentang diary, tapi aku bingung apa yang aku omongkan. Serasa, tulisanku tidak tepat terhadap topik. Aku selalu melebar. Fikiranku tak ingin aku konsisten.
_________________

Perjalanan hidup yang tak sempat tertuliskan.
Pertamanya, aku hanya ingin menuliskan perjalananku. Dan, hampir di setiap perjalanan aku mendapatkan sesuatu yang baru, meskipun itu hanya pulang dan pergi ke sekolah.

Perjalanan yang diri kita di tuntut untuk belajar. Suatu hari, ketika harus mengerjakan tugas, Disana kita harus belajar. Bagaimana caranya kita dapat mengerjakan tugas itu. (mudeng?).
Yang penting menuliskan perjalanan, ada banyak hikmah. Selain kita mendapatkan yang kita fikirkan, kita juga dapat mendulang ke pembaca beberapa pelajaran yang mereka bisa membacanya.

Bahasa itu adalah kebiasaan, dan begitu pula dengan menulis. Ketika kita di tuntut untuk menulis, namun kita tak terbiasa, menulis akan menjadi beban. Serasa punggung kita di jejali gunung uhud. Berat sekali.
Ketika kita terbiasa menuliskan perjalaan, mungkin hidup kita akan semakin indah. Dengan mengetahui kekurangan kita menambahkannya.

Upz, mengurangi kekurangan, kalau tak bisa, ya di tinggalkan. Dan menapaki kelebihan.
Bila kita melihat kepada kelemahan, kita hanya akan terfokus untuk memperbaiki kelemahan tanpa untuk berjuang lebih keras untuk menggapai yang kita inginkan. Tapi, ketika kita melihat kepada kelebihan, kita bisa melihat kepada kekurangan. Dengan melihat kedua duanya, kita akan lebih sedikit, dan mungkin akan banyak kemajuan.

And the writing is a habit. Like the language is habit.
_______________
Sebetulnya, aku ingin curhat, hihi. Kenapa aku melupakan kejadian 2 hari sebelum chreaphoria ya? Dan itulah yang terlupakan dalam benakku untuk segera menuliskannya. Padahal, ketika di sana, aku sangat ingin dengan keinginan yang membara untuk menuliskannya. Aku sudah memikirkan kemungkinan akan berseri seri tanpa tersenyum. He he.

Yah, yuk bernostalgia. Walaupun kejadian telah lama, semoga kita masih dapat mengingat detilnya.

Sabtu, 17 September 2011

'' anygif and please read :') ^_^ ''


Ketika cinta memanggilmu maka dekatilah dia walau jalannya terjal berliku, jika cinta memelukmu maka dekaplah ia walau pedang di sela-sela sayapnya melukaimu
Jika cinta tidak dapat mengembalikan engkau kepadaku dalam kehidupan ini maka pastilah cinta akan menyatukan kita dalam kehidupan yang akan datang
Kelemahan terbesar dari sebagian besar manusia adalah keengganan mereka untuk mengatakan pada orang lain betapa mereka mencintai mereka ketika mereka masih hidup
Kamu tidak pernah tahu bila kamu akan jatuh cinta. namun apabila sampai saatnya itu, raihlah dengan kedua tanganmu,dan jangan biarkan dia pergi dengan sejuta rasa tanda tanya dihatinya
Ketika tiba saat perpisahan janganlah kalian berduka, sebab apa yang kalian kasihi darinya mungkin akan nampak lebih nyata dari kejauhan – seperti gunung yang nampak lebih agung terlihat dari padang dan dataran
Satu-satunya tujuan dalam suatu hubungan adalah belajar bagaimana kita dapat menjadi manusia yang mencinta
Usia tidak melindungi anda dari cinta, tetapi cinta melindungi anda dari usia
Sungguh menyakitkan mencintai seseorang yang tidak mencintaimu, tetapi lebih menyakitkan adalah mencintai seseorang dan kamu tidak pernah memiliki keberanian untuk menyatakan cintamu kepadanya
Hal terberat yang kita lakukan adalah melihat orang yang kita cintai mencintai orang lain
Cinta sejati adalah ketika dia mencintai orang lain, dan kamu masih mampu tersenyum, sambil berkata: aku turut bahagia untukmu
Hanya diperlukan waktu semenit untuk menafsir seseorang, sejam untuk menyukai seseorang dan sehari untuk mencintai seseorang, tetapi diperlukan waktu seumur hidup untuk melupakan seseorang
Cintailah orang yang kau cintai sekedarnya saja siapa tahu pada suatu hari kelak ia akan berbalik menjadi orang yang kau benci dan bencilah orang yang kau benci sekedarnya saja siapa tahu pada suatu hari kelak ia akan menjadi orang yang kau cintai
Cinta tidak pernah meminta, ia sentiasa memberi, cinta membawa penderitaan, tetapi tidak pernah berdendam, tak pernah membalas dendam. Di mana ada cinta di situ ada kehidupan; manakala kebencian membawa kepada kemusnahan
Rasa cinta akan semakin terasa ketika kita kehilangan dan sadar bahwa betapa kita telah menyia-nyiakannya
Jika anda mencintai setulus hati maka cintailah dia seperti keadaan dirinya saat ini tanpa peduli dengan keadaan dirinya di masa lalu

Sabtu, 10 September 2011

'' aku akan melupakanmu suatu hari nanti :') ''

Dari cinta aku pernah mengalami
 Sebuah cinta yang begitu murni
Begitu kuat dan begitu hangat
Saya pikir akan bertahan selamanya
Aku baru saja bermimpi
Aku bangun pagi ini
Dan aku menyentuh samping tempat tidur saya
Aku meskipun aku merasa sesuatu di sana
Tapi kau pergi
Semua yang tersisa hanyalah cinta dan kenangan
Pahit manis kenangan
Itu semua ada untuk itu
Bagaimana mungkin cinta bisa begitu mudah
Dan melupakan terlalu panjang
Bagaimana bahwa ketika saya melihat di mana-mana
Memori Anda masih di sini
Dan kau terus membayangi aku
Mungkin suatu hari, aku bisa melupakanmu
Seperti saya lupa berapa banyak musim dingin lewat
Tentunya musim semi akan memberi saya harapan
Sampai musim panas tahun depan lagi
Pada saat itu aku akan melupakan kamu